SUGAR GLIDER SEBAGAI HEWAN PELIHARAAN YANG LUCU
Sugar Glider atau dalam bahasa latinnya Petaurus breviceps adalah sejenis tupai pohon dengan ukuran badan yang relative kecil dengan ukuran tubuh kira-kira 24-30 cm dengan berat 4-6 ons. Sugar Glider merupakan hewan peliharan yang imut ini yang pasti hewan peliharaan ini mudah bersahabat dengan manusia.
Karena ukuran tubuhnya yang kecil, mereka sering disebut hewan peliharaan dalam saku. Bentuk tubuhnya yang imut dan raut mukanya yang lucu akan mudah membuat para pecinta binatang peliharaan jatuh cinta kepadanya. Sugar glider adalah hewan Marsupialia yang berasal dari belantara Papua, Tasmania Australia, Papua New Guinea. Sugar Glider memiliki jari-jari kaki yang besar pada kaki belakang yang berfungsi untuk membantu berpegangan lebih kuat pada cabang pohon. Dan yang unik lagi di antara pergelangan tangan dan kaki Sugar glider ditutupi dengan bulu atau membran yang disebut Patagium. Jadi dikala Sugar Glider membentangkan tangan dan kaki mereka, patagium ini akan tampak seperti sayap yang membuat Sugar glider melayang di udara.
Sugar Glider jantan bisa dianggap dewasa setelah berumur kurang lebih 2 tahun, sedangkan untuk betinanya kurang lebih berumur 7 sampai dengan 15 bulan, biasanya Sugar Glider akan kawin apabila mereka sudah cocok satu dengan yang lain, Betina Sugar Glider akan hamil selama 14 -16 hari kemudian melahirkan 1 hingga 2 ekor anak, dan kadang hingga 3 ekor. Didalam kantung sang induk, bayi Sugar Glider berkembang sampai mampu bertahan hidup sendiri.
Sugar Glider adalah hewan mamalia nocturnal omnivora, mereka aktif mencari makan di malam hari. Di habitat aslinya mereka terbiasa berburu serangga kecil seperti jangkrik, ulat kecil, juga getah manis dari pohon akasia dan eucalyptus. Hewan peliharaan yang satu ini dinamakan sugar glider, karena selain hobinya meluncur dari tempat ketinggian, mereka juga menyukai makanan bercita rasa manis.
Meskipun Sugar Glider ini tergolong pemakan segalanya, namun dia juga punya selera makan yang berubah ubah seperti angin layaknya manusia dalam memilih makanan, misalnya hari ini makan pisang besok belum tentu mau makanan yang sama. Oleh karena itu untuk makanan sehari hari sebaiknya diberi variasi dan ada perputaran dalam daftar makanannya, buah-buahan yang bisa dipilih diantaranya pear, apel, pisang, papaya, anggur dll. Sedangkan kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, keju, pet food dengan protein dan kalsium tinggi namun kandungan magnesium yang rendah tidak lebih dari 0,01%, karena dikhawatirkan bisa merusak ginjalnya. Selain makanan yang mencukupi, Hewan menggemaskan ini juga butuh minum, kita berikan air matang untuk minum mereka.
Kotoran Sugar Glider tidak akan berbau, sepanjang kita memberikan variasi makanan yang cocok dan seimbang. Kalau kadar protein dari makanannya terlalu tinggi tentu saja aromanya akan semakin menyengat. Dan yang paling penting jika kita memelihara hewan yang satu ini adalah berikan kandang yang luas dan nyaman, selalu rawat kebersihan hewan dan kandangnya serta jangan lupa periksakan kesehatannya di dokter hewan terdekat.
Sugar Glider atau dalam bahasa latinnya Petaurus breviceps adalah sejenis tupai pohon dengan ukuran badan yang relative kecil dengan ukuran tubuh kira-kira 24-30 cm dengan berat 4-6 ons. Sugar Glider merupakan hewan peliharan yang imut ini yang pasti hewan peliharaan ini mudah bersahabat dengan manusia.
Karena ukuran tubuhnya yang kecil, mereka sering disebut hewan peliharaan dalam saku. Bentuk tubuhnya yang imut dan raut mukanya yang lucu akan mudah membuat para pecinta binatang peliharaan jatuh cinta kepadanya. Sugar glider adalah hewan Marsupialia yang berasal dari belantara Papua, Tasmania Australia, Papua New Guinea. Sugar Glider memiliki jari-jari kaki yang besar pada kaki belakang yang berfungsi untuk membantu berpegangan lebih kuat pada cabang pohon. Dan yang unik lagi di antara pergelangan tangan dan kaki Sugar glider ditutupi dengan bulu atau membran yang disebut Patagium. Jadi dikala Sugar Glider membentangkan tangan dan kaki mereka, patagium ini akan tampak seperti sayap yang membuat Sugar glider melayang di udara.
Sugar Glider jantan bisa dianggap dewasa setelah berumur kurang lebih 2 tahun, sedangkan untuk betinanya kurang lebih berumur 7 sampai dengan 15 bulan, biasanya Sugar Glider akan kawin apabila mereka sudah cocok satu dengan yang lain, Betina Sugar Glider akan hamil selama 14 -16 hari kemudian melahirkan 1 hingga 2 ekor anak, dan kadang hingga 3 ekor. Didalam kantung sang induk, bayi Sugar Glider berkembang sampai mampu bertahan hidup sendiri.
Sugar Glider adalah hewan mamalia nocturnal omnivora, mereka aktif mencari makan di malam hari. Di habitat aslinya mereka terbiasa berburu serangga kecil seperti jangkrik, ulat kecil, juga getah manis dari pohon akasia dan eucalyptus. Hewan peliharaan yang satu ini dinamakan sugar glider, karena selain hobinya meluncur dari tempat ketinggian, mereka juga menyukai makanan bercita rasa manis.
Meskipun Sugar Glider ini tergolong pemakan segalanya, namun dia juga punya selera makan yang berubah ubah seperti angin layaknya manusia dalam memilih makanan, misalnya hari ini makan pisang besok belum tentu mau makanan yang sama. Oleh karena itu untuk makanan sehari hari sebaiknya diberi variasi dan ada perputaran dalam daftar makanannya, buah-buahan yang bisa dipilih diantaranya pear, apel, pisang, papaya, anggur dll. Sedangkan kebutuhan protein dapat diperoleh dari telur, keju, pet food dengan protein dan kalsium tinggi namun kandungan magnesium yang rendah tidak lebih dari 0,01%, karena dikhawatirkan bisa merusak ginjalnya. Selain makanan yang mencukupi, Hewan menggemaskan ini juga butuh minum, kita berikan air matang untuk minum mereka.
Kotoran Sugar Glider tidak akan berbau, sepanjang kita memberikan variasi makanan yang cocok dan seimbang. Kalau kadar protein dari makanannya terlalu tinggi tentu saja aromanya akan semakin menyengat. Dan yang paling penting jika kita memelihara hewan yang satu ini adalah berikan kandang yang luas dan nyaman, selalu rawat kebersihan hewan dan kandangnya serta jangan lupa periksakan kesehatannya di dokter hewan terdekat.
0 comments:
Post a Comment